LAPORAN PRAKTIKUM CISCO PACKET TREACER 1.6.2 - CONFIGURE BASIC ROUTER SETTINGS

NAMA : PUPUT ANGGRAENI
KELAS : XI TJKT B







pengertian cisco packet treacer

Pengertian Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy. Tujuan utama Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat jaringan Cisco.

Tujuan

Bagian 1: Mengatur Topologi dan Inisialisasi Perangkat

Bagian 2: Konfigurasikan Perangkat dan Verifikasi Konektivitas

Bagian 3: Menampilkan Informasi Router


Sumber Daya yang Dibutuhkan :

> 1 Router (Cisco 4221 dengan Cisco IOS XE Rilis 16.9.4 universal image atau sebanding).

> 1 Switch (Cisco 2960 dengan Cisco IOS Rilis 15.2(2) gambar lanbasek9 atau sebanding).

> 2 PC (Windows dengan program emulasi terminal, seperti Tera Term).

> Kabel konsol untuk mengkonfigurasi perangkat Cisco IOS melalui port konsol

> Kabel Ethernet seperti yang ditunjukkan pada topologi.


pindahkan Router, Switch, Server, & Pc


instruksi

Bagian 1: Mengatur Topologi dan Inisialisasi Perangkat

Langkah 1: Kabel jaringan seperti yang ditunjukkan pada topologi.

A. Pasang perangkat seperti yang ditunjukkan pada diagram topologi, dan kabel seperlunya.
B. Nyalakan semua perangkat dalam topologi.

Langkah 2: Inisialisasi dan muat ulang router dan switch.




Langkah 1: Konfigurasikan antarmuka PC.

A. Konfigurasikan alamat IP, subnet mask, dan pengaturan gateway default pada PC-A.


B. Konfigurasikan alamat IP, subnet mask, dan pengaturan gateway default pada PC-B.


C. Konfigurasikan alamat IP, subnet mask, dan pengaturan gateway default pada SERVER



Langkah 2: Konfigurasikan router.




yes/no : NO


 conf t
> hostname S1
> ip domain-name ccna.lab.com
> service password-encryption
> security password min-length 12
> username SSHadmin secret SSHadm!n2020
> crypto key generate rsa


> en
> conf t
> line console 0
> password $cisco!!CON*
> exec-timeout 4
> login
> exit
> line vty 0 4
> password $cisco!!VTY*
> transport input ssh
> exec-timeout 4
> login local
> banner motd #Unathorized access is prohibited.#


> ipv6 unicast-routing
> in g0/0/0
> ip add 192.168.0.1 255.255.255.0
> ipv6 add 2001:db8:acad::1/64
> ipv6 fe80::1 link-local
> decription link to server
> no sh


> ex
> in g0/0/1
> ip add 192.168.1.1 255.255.255.0
> ipv6 add 2001:db8:acad:1::1/64
> ipv6 add fe80::1 link-local
> no shutdown



> ip add 10.0.0.1 255.255.255.0
> ipv6 add 2001:db8:acad:2::1/64
> ipv6 add fe80::1 link-local
> description Connect to Loopback
> ex
> login block-for 120 attempts 3 within 60
> ex
> clock set 18:05 12 OKT 2024
> copy running-config startup-config

Langkah 3: Verifikasi konektivitas jaringan.

A. Menggunakan baris perintah di PC-A, ping alamat IPv4 dan IPv6 untuk PC-B.


login telnet




periksa hasilnya



LINK VIDIO :

part 1 : https://drive.google.com/file/d/1qpGQ687TEf7ERiNcn2WlFAs8MJuXB1u-/view?usp=sharing

part 2 : https://drive.google.com/file/d/1pbhKlO8HbhlcbYN17DhqMxUx6wnDckBP/view?usp=sharing

part 3 : https://drive.google.com/file/d/1CBIqS7YtCml_IAiXaRuYGtZBVQ6Kl3a5/view?usp=sharing

Komentar

Postingan Populer